Selasa, 08 Juni 2010

Menyikapi Kepedulian

Teddy Amry



Saya kira peduli bukan berarti kita harus tahu segala detil apa yang terjadi kepada orang/ apapun yang kita pedulikan tersebut.


Saya berpikir bahwa kepedulian itu dapat hanya berupa hal-hal yang bersifat positif atau membangun.

Semisal kita mendengar akan terjadinya gempa di Padang. Tidaklah elok kita menonton berulang-ulang berita tentang gempa tersebut. Jika anda orang yang beriman, hendaknya anda berdoa menurut keyakinan untuk para korban dan keluarga mereka. Bukan hanya berkata, "Kasian ya mereka".Bullshit!!

Adalah suatu hal bodoh nan munafik jika merasa iba terhadap sesuatu tanpa melakukan apapun yang positif kepadanya. Sekali lagi saya katakan "omong kosong!"
Kita dapat bersedekah kepada mereka dalam bentuk uang!. Itu adalah hal utama yang dapat saya pikirkan. Jika sesuatu yang kurang menyenangkan terjadi kepada bangsa ini, dewasa ini saya tidak pernah mau menonton beritanya yg berulang di televisi2 sampah itu. Mereka hanya menyodorkan apa yang mereka anggap dapat meraih rating yang tinggi tanpa mau berpikir kreatif bagainmana memeberikan acara tontonan yang juga merupakan tunutunan.

Bukan berarti saya tidak peduli akan sekeliling saya. Bukan berarti saya tidak peduli akan bangsa dan negara saya yang saya cintai ini. Tapi saya hanya akan memberikan suatu hal yang positif kepada mereka bukan hanya perhatian saya ke kabar berita di TV atau surat kabar2 bodoh itu akan berita buruk yg sama yang di bahas berulang.

Seperti contoh gempa tadi. Satu kali mengetahui ada terjadi gempa adalah cukup bagi saya. Hal yang pertama yg saya lakukan adalah berdoa kepada-Nya untuk mereka. Untuk saudara2 saya yang saya cintai. Bukan dengan menonton berita dengan video yg sama itu berulang2 dari satu TV ke TV lainnya.

Hanya pemirsa yang tidak mau menggunakan akal budinya yang tidak melihat bahwa stasiun2 TV tersebut juga memberikan nomor rekening peduli untuk kita berdonasi ke sana.

Itulah yang seharusnya kita lakukan. MENYUMBANG. Bukan tetap jadi manusia idiot terkutuk nan munafik yang hanya "sudi" bilang "Kasian ya".Jika anda adalah orang seperti itu sebaiknya segeralah sadar atau Go to hell!!

Suatu saat teman saya menyindir saya akan ketidakpedulian saya kepada kabar kerusuhan di Tanjung Priok Jakarta beberapa waktu yang lalu.  Saya sudah berulang kali mengatakan adalah sampah bagi saya menegtahui seluruh berita buruk di muka bumi ini tanpa mau melakukan apa-apa.

Yang saya perlu hanyalah sekedar tahu. Mengapa jika anda peduli hanya kepada berita2 pemerkosaan, pembunuhan, kerusuhan, korupsi, lumpur lapindo, etc seperti hal dominan tang dilakukan kebanyakan media-media yang tidak kreatif itu.
Ada begitu banyak hal-hal yang baik yang terjadi di dunia ini yang baik. Bukan cuma yang buruk (baca= sampah) seperti itu.



Marilah peduli akan prestasi anak-anak bangsa yang memenangkan juara umum di ajang olimpiade sains. Marilah peduli akan semangat Usaha Kecil Mikro kita yang menjadi penopang ekonomi negara selama krisis lalu. Marilah peduli akan kreatifita-kreatifitas  pemuda yang mungkin dapat dilihat dari KOPROL yang diakui Yahoo, dll.



Ada terlalu banyak hal bahkan yang terjadi di lingkungan sekitar kita jika kita ingin tahu. Mengapa hanya menonton berita sampah atau hanya menggosipkan orang yang buruk-buruk? Setiap sesuatu itu pastilah memiliki dua sisi, baik dan buruk, positif dan negatif. Jika kita tidak mampu memperhatikan semuanya (dan pasti manalah kita sanggup semuanya) perhatikanlah cenderung kepada yang baik saja. :)


Ubahlah kebodohan kita melihat kepada hanya berita2 geblek itu. Semoga nanti TV-TV dan media massa lainnya terbuka otak mereka untuk cenderung memberitakan yang baik ketimbang yang buruk. Berita-berita korupsi pejabat diganti dengan berita2 pejabat yang loyal kepada negara. Berita-beritta pembahasan tawuran dan kenakalan anak muda diganti dengan pembahasan yang lebih mendalam akan prestasi remaja saat ini. Demikian pula infotainment akan memfokuskan akan prestais artis2 kita yang mendapat pengakuan internasional atau kwalitas karya mereka yang luar biasa. dll.



Saya harap nanti jika anda menonton berita bencana alam berulang-ulang itu berari anda telah berdonasi kepada mereka dan telah berdoa untuk mereka. Bukan cuma menjadi orang pelit yang cuma mau mengeluarkan kata "kasian". :p
 
Ganbatte Kudasai
 

Teddy Amry Powered by Blogger